Bunda Thifa Taman Bestari Sekolah Rumah
Shaum Hari Pertama
Senin, 01 September 2008


Kemarin, 1 September 2008, hari pertama Ramadhan. Thifa sudah menguatkan niat sejak hari Sabtu, "Aku mau menang," katanya. Wah, 'kosa kata' baru nih... :) Secara kami tidak pernah mengatakan soal menang-kalah dalam puasa. Rupanya, di hari Kamis-Jumat, teman-teman belajarnya sudah membahas topik 'menang-kalah' puasa ini. "Menang itu kalau puasa sampai maghrib," jelas Thifa.

Hari Minggu, kami berkunjung ke rumah Oma De di Lebak Bulus. Oma De ini kakaknya Mami, neneknya Thifa. Seperti biasa, setiap kali bertemu Thifa, Aunty Jeany pasti punya sesuatu untuk Thifa. Senangnyaa... :) Makasih banyak ya, Aunty... Kali ini, Aunty punya lembar art n craft. Menarik deh. Buat bekal ngabuburit, hihihihi... Di rumah Oma De, Aunty juga didaulat Thifa untuk isi buku besarnya. Diisi oleh Aunty dengan semangat untuk Thifa menjalankan ibadah Ramadhan.

Sahur pertama, langsung bangun ketika Bunda bangun jam 02.30. Nangkring di depan televisi, menunggu sinetron Ramadhan seperti tahun lalu. Minum susu dimulai jam 03.00, maklum nyicil. Disuruh makan, cuma dapat 3 suap nasi. Trus minta digorengkan nugget, habis 3 potong. Tambah 1 biskuit. Trus, air putih sebotol. Lumayan juga 'bekal'nya ya?? :)

Habis Subuh, ngaji selembar. Terus sibuk mewarnai. Jam 06.30, ketiduran di sofa. Jam 08.00 bangun, terus mandi. Terus gunting-gunting lembar art n craft sampai jam 09.30. Terus, main ke rumah mami, soalnya Bunda mo anter mobil ke bengkel.

Pas Bunda sampai rumah jam 12.00, Thifa masih cerewet, "mau sampai maghrib ahh..." katanya ketika ditanya sudah lapar atau haus. Ya udah, jam 14.00 tidur siang, jam 15.30 bangun dan mandi sore. Ditanya lagi, mau batal? Jawabnya masih sama, "mau menang ajah," Padahal sejak hari Sabtu malam, Thifa batuk-batuk. Kayaknya sih banyak lendir yang belum keluar, maklum cuaca gak bersahabat.

Proses ngabuburit dimulai dari menyelesaikan art n craft dari Aunty. Diselingi nunggu Abah pulang dan kasih ta'jil untuk Om Roto yang antar Abah pulang. Akhirnya art n craft nya selesai. Bagus ya?? :) Terus, Thifa isi jurnal Ramadhannya. Ditulis-tulis, diwarnain. Thifa mengajukan permintaan untuk dibelikan pulpen warna-warni seperti punya Bunda. Okeh, ntar pas ulang tahun, kata Bunda. Eh, bukan Thifa kalau gak nawar, "Kalau puasanya menang deh..." Boleh, 1 pulpen untuk 1 hari puasa penuh," Asyiikk, katanya.

Selesai coret-coret, Thifa buka-buka majalah. Mengerjakan soal-soal latihan di rumah, baca 3 cerita, sambil mulai cek-cek makanan di meja makan. Hehehehe. Akhirnya setengah jam sebelum adzan, mulai mengeluh, "Masih lama ya??" Ketika Kultum, bukannya menyimak, Thifa malah ribut, "Abah Quraish lama amat sih ngomongnya???" Hihihihi

Alhamdulillah, adzan maghrib tiba. Saatnya berbuka. Eh, malah si Thifa gak bersemangat lagi dengan makanannya. Malah sibuk minum pakai sendok dan makanin tepungnya tempe goreng. Hihihihi...

Berhasil. 1 Menang :)

2 Comments:

At 3 September 2008 pukul 08.13, Blogger Hidayatullah said...

met puasa. niatkan untuk besok Kamis. puasa lagi...

 
At 4 September 2008 pukul 19.21, Blogger alzena said...

Alhamdulillah, sejak Rabu kemarin, Thifa sudah shaum lagi.. Penuh terus.. :) Alhamdulillah...

Terima kasih semangat yaa... :)

 

Posting Komentar

<< Home