Bunda Thifa Taman Bestari Sekolah Rumah
Naik Ferry- Sumenep Bagian 4
Sabtu, 03 November 2007
Perjalanan menuju Sumenep dari Gresik tidak memakan waktu lama. Dengan catatan, tidak antri masuk kapalnya, hehehehehe... Karena itu, Abah memilih untuk berangkat setelah pukul 21.00. Perhitungannya, antrian kapal pasti sudah tidak panjang. Ketika sampai di pelabuhan Tanjung Perak, ternyata betul. Kami langsung dapat masuk ke dalam Ferry. Ferry pun cepat berangkat, tidak menunggu penuh, karena banyak Ferry yang melayani. Satu Ferry hanya terisi sekitar 8 mobil (padahal bisa memuat sampai 15-20 mobil) dan beberapa sepeda motor. Alhasil, Thifa bebas untuk berjalan-jalan dan melihat pemandangan dari atas Ferry.

Sebenarnya, ini pertama kali juga buat Bunda turun dari mobil dan menuju dek penumpang di bagian atas, hehehehehe... Selama ini, Bunda memilih untuk di mobil. Ternyata benar, ketika turun, goyangan ombak terasa sekali..huuhh.. pusing... kalau bukan demi Anak, nggak deehhh... :(

Thifa menikmati sekali perjalanan 20 menit ini. Dia sibuk minta di foto di sini dan di situ. Dia juga menikmati lampu-lampu kota di kejauhan. Ketika di dek penumpang, sebenarnya kita sempat mengintip-intip ke ruang nakhkoda. Sayang, ruangannya gelap, tanpa lampu. Tadinya sih Bunda mau 'nekat' naik dan nanya-nanya, tapi Thifa tiba-tiba berkata, "Bun... kita 'gak bisa naik. Tuh.. lihat, ada bacaannya PENUMPANG DILARANG NAIK KE RUANG KEMUDI" Hehehehehehehehehehehehehehehehehe.....

Jadilah kita hanya sightseeing dan terakhir foto di tangga. Tapi, karena di dekat tangga ada truk yang membawa ayam, Thifa 'gak tahan lama, katanya, "Bauuuu..........." Hihihihihihi, untung ajah mobil kita gak sebelahan sama truk ayam, Kak... :)

1 Comments:

At 15 Januari 2008 pukul 10.29, Blogger uazeen said...

wah saya jadi ingat perjalanan-perjalanan saya ke pulau itu, terima kasih udah dongeng buat saya :) ,salam kenal.

 

Posting Komentar

<< Home